Satu hal yang aku tidak sanggup menghadapinya lagi ketika menjalin hubungan dengan orang baru, perpisahan. Ini aku kali pertama jatuh lagi setelah memutuskan jatuh pada orang yang salah beberapa tahun yang lalu. Aku melewati banyak cobaan dan persimpangan. Kamu meninggalkanku untuk kesekian kalinya. Bagiku ini hubungan bukan hanya sekedar 'teman' tapi bukan juga sebagai kekasih. Aku bingung mengenai batasan yang bagaimana untuk menentukan sikapku menghadapi sosok sepertimu. Aku peduli seperti kepada teman, tapi ke kamu bisa lebih, tapi tak se peduli sebagai kekasih. Rumit, memang. Aku merasakan sendiri. Terkadang aku berpikir apakah ini berlebihan? Apakah ini kurang? Kamu adalah sosok yang susah ditebak. Susah banget. Bagaikan langit dan bumi. Bisa berubah secepat angin bertiup. Tapi kita sama. Labil, egois, mau menang sendiri, sayang, rindu, dan takut kehilangan. Memang harus banyak belajar, sabar. Aku selalu takut ketika kamu yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar, tanpa
Should I stop stepping on the same story now? Kita sudah hilang kontak, hilang komunikasi selama setengah bulan. Sebelumnya hari itu tiba, aku sudah merasakan lelah. Mungkin aku masih sayang, tapi rasa lelah sudah mulai memenuhi diriku. Aku hingga saat ini masih rindu, masih peduli, masih ada rasa Sepertinya tidak ada iktikad baik darimu Tidak ada tanda-tanda untuk kembali Kamu hilang begitu saja Tanpa kabar Aku sempat menghubungimu Lalu, hilang lagi Kamu tidak pernah menghubungimu lagi Seperti yang kamu bilang juga Kita teman dari dulu Kita sekarang benar-benar teman Menghubungi ketika butuh Aku pikir kita sudah selesai dengan tanpa akhir Sudah cukup dengan segala harapan Aku mau kembali Aku pikir aku juga harus mengurangi rasa Jangan berpikir dia masih suka sama kamu Jangan berpikir dia mau sama kamu Jangan berpikir dia peduli Jangan berpikir 'kita' masih Jangan berpikir kita masih berlanjut Berpikirlah kita sudah selesai Time for me back to re