Skip to main content

Lelah

Hari-hari terakhir liburan
Semakin dekat langkahku dengan hari-hari kuliah
Aku tahu itu berat
Tapi aku merindukannya

Liburan mulai berakhir
Entah kenapa, rasa ini seperti sudah diujung titik akhir
Aku berpikir berulang kali
Apakah cinta bertahan harus bertemu secara fisik
Apakah rasa tetap utuh ketika harus terpisahkan oleh jarak
Atau hatiku saja yang memutuskan begitu
Aku tidak tahu pasti alasannya apa dan bagaimana

Tapi satu hal, aku seperti lelah
Mungkin ini masih ada sangkut pautnya dengan masa laluku itu
Ditinggal, lalu patah hati
Apakah itu masih memberikan trauma, rasa takut mendalam
Aku lelah menjalani sebuah hubungan
Aku lelah, ya pokoknya lelah
Lelah aja
Lelah untuk dijatuhkan lagi
Lelah untuk dipatahkan lagi
Lelah untuk berharap lagi

Yang aku tahu sekarang,
Yang aku pegang sekarang,
Setiap hubungan pasti berujung perpisahan
Putus atau menikah, bukan
Dengan keadaanku sekarang, masih awal semester kuliah
Aku seperti teracuni pikiranku sendiri,
Aku tidak akan jadi dengan dia
Toh, nanti juga bakal terpisah
Kesibukan memisahkan kami
Atau sosok lain juga bisa
Aku yakin saja jika hubungan tidak resmi tidak akan berlangsung lama
Walaupun banyak orang yang bisa begitu
Tapi itu suatu hal yang jarang
Aku tahu itu tidak akan terjadi padaku

Antara dia yang bakal menyerah karena tidak ada status
Atau hubungan yang begini-begini saja
Kita lihat saja nanti
Aku sudah pernah mengalami itu



Comments

Popular posts from this blog

Thanks to you

Thanks to you, My ex-boyfriend. Hi, long time no see. Long time no hear your voice. Long time no communication after you broke up our relationship. Dulu aku tidak pernah menyangka, jika seseorang yang kutemui pertamakali (pertemuan yang pertamakali kusadari) di Lab. Biologi satu tahun yang lalu, akan menjadi orang yang sangat berarti dalam hidupku. Sejak aku pertama menyukaimu. Sejak aku pertama berkenalan denganmu. Sejak kau pertama memutuskan aku. Kejadian-kejadian yang kulalui bersamamu sangatlah berharga sejak awal kita bertemu. Kau memberikanku arti bagaimana mencintai seseorang? Bagaimana rasanya disakiti oleh seseorang yang kita sayang? Bagaimana rasnaya menyanyangi seseorang? Bagaimana rasa ditinggalkan seseorang? Bagaimana rasanya dicintai oleh seseorang? Dan masih banyak lagi pelajaran kehidupan, terutama cinta yang kau ajarkan padaku tanpa kau sadari. Dan itu semua sangatlah berarti bagi kehidupanku selanjutnya. Thank you so much to you, My ex-boyfriend. Lalu saat

11 - 11 - 2012

    Sehabis  kejadian yang aku nangis  itu aku sama temenku rame-rame ke bangku dibawah pepohonan yang sebelahnya tempat sampah (?) denah sekolahku pokonya gitu dah, terus online bareng pake wifi gratisan sekolah. Karena waktu itu COBRA (nama kelasku) lagi panas-panasnya gara-gara temenku yang muka tebal (baca : gak punya malu) itu buat masalah sama aku, jadinya isi statusnya pada meso semua ke anak-muka-tebal itu. Waktu lagi online bareng, aku ngeluarin kamera yang emang sengaja tak bawa, langsung aja tuh kamera dipenjem buat foto-fotoan. Nih hasil fotonya : Nih yang paling depan namanya Ray , yang cewek rambutnya pendek (kanan) itu Resi yang kerudungan itu aku dan cowok yang di sebelahku itu namanya Panca . :D Suasana sekolahku sepi, soalnya udah pada pulang semua, terus yang dipojok itu namanya Arum Hasil fotonya si Ray .

Renungan Setelah Maghrib

Suatu sore, setelah adzan maghrib, aku berbuka bersama temanku Kita membahas berbagai macam hal Hingga salahsatu temanku histeris bahwa pengumuman lolos screening LKMM TD keluar.  Diantara tiga orang yang ikut, hanya aku yang gagal Aku merasa senang sama sedih sekaligus Senang karena bebanku berkurang satu diantara bermacam kegiatan yang aku ambil Sedih karena merasa gagal, dan kurang kompeten aja Terus ada temanku yang aktif banget seh pas screening, dia gak lolos. Aku gak tau dari sudut pandang apa dinilai pas screening. Bagiku ini pembelajaran. Kegagalan. Gak papa.  Kemarin aku gagal lolos masuk tim Barunastra, sekarang LKMM TD.  Aku hanya yakin, setiap orang punya jatah sukses, jatah rezeki masing-masing.  Mungkin usahaku juga kurang atau ini memang bukan jalan yang baik bukan aku. Aku berpikir jatah rezeki orang itu beda-beda.  Allah itu bakal memberi takaran yang sesuai dengan rencananya dan usaha kita. Sebagai manusia, kita hanya bisa berusaha.  Hasil itu All