Menunggumu adalah rutinitas baruku saat ini
Kembali seperti kejadian awal ini dimulai, ketika aku harus menunggumu selama kurang lebih 1 tahun lebih 6 bulan.
Kalau ditanya soal menunggu? Jangan ragukan itu padaku, aku sudah terlatih menumpuk kesabaran selama lebih berjuta-juta jam, beribu-ribu hari dan berpuluh-puluh minggu hanya untuk menunggu seseorang yang entah kejelasannya. Bodohnya aku, aku menuruti kata hati untuk selalu menunggu.
Sekarang, walaupun status sudah berubah, walaupun perasaanmu sudah berubah, walaupun sikapmu sudah berubah, aku harus tetap melakukan hal yang kata orang membosankan tapi menurutku tidak.
Aku ingin mengatakan bahwa ini hari-hari terakhirku untuk bersantai, hingga event besar di sekoah, SSO yang tinggal 3 hari lagi dimulai. Setelah itu, aku ingin fokus, benar-benar fokus terhadap masa depanku. Aku ingin serius belajar, aku ingin berteman lagi dengan buku pelajaran yang sudah aku jauhi selama 2 tahun ini. Akan tetapi, sepertinya kau tidak sadar akan hal itu, kau sibuk malahan kau berniat menggagalkan janji yang telah kau buat selama beberapa bulan yang lalu denganku. Aku sudah terlanjur bermimpi indah akan pertemuan itu, tetapi semuanya menjadi hancur ketika kau berkata bahwa kemungkinan besar tidak bisa menepati janji tersebut. Jelas, aku kecewa, kecewa banget akan pernyatanmu itu. Semudah itu kau menghancurkan mimpi-mimpi indahku.
Aku cuma ingin kamu datang.
Kembali seperti kejadian awal ini dimulai, ketika aku harus menunggumu selama kurang lebih 1 tahun lebih 6 bulan.
Kalau ditanya soal menunggu? Jangan ragukan itu padaku, aku sudah terlatih menumpuk kesabaran selama lebih berjuta-juta jam, beribu-ribu hari dan berpuluh-puluh minggu hanya untuk menunggu seseorang yang entah kejelasannya. Bodohnya aku, aku menuruti kata hati untuk selalu menunggu.
Sekarang, walaupun status sudah berubah, walaupun perasaanmu sudah berubah, walaupun sikapmu sudah berubah, aku harus tetap melakukan hal yang kata orang membosankan tapi menurutku tidak.
Aku ingin mengatakan bahwa ini hari-hari terakhirku untuk bersantai, hingga event besar di sekoah, SSO yang tinggal 3 hari lagi dimulai. Setelah itu, aku ingin fokus, benar-benar fokus terhadap masa depanku. Aku ingin serius belajar, aku ingin berteman lagi dengan buku pelajaran yang sudah aku jauhi selama 2 tahun ini. Akan tetapi, sepertinya kau tidak sadar akan hal itu, kau sibuk malahan kau berniat menggagalkan janji yang telah kau buat selama beberapa bulan yang lalu denganku. Aku sudah terlanjur bermimpi indah akan pertemuan itu, tetapi semuanya menjadi hancur ketika kau berkata bahwa kemungkinan besar tidak bisa menepati janji tersebut. Jelas, aku kecewa, kecewa banget akan pernyatanmu itu. Semudah itu kau menghancurkan mimpi-mimpi indahku.
Aku cuma ingin kamu datang.
Comments
Post a Comment