Tahun yang menyenangkan. Tahun yang menumpahkan banyak kenangan dan pengalaman, Tahun yang menjadi salah satu yang berkesan. Kenapa?
Tahun ini menjadi saksi bisu perjuanganku untuk ujian kelulusan sekolah dan perjuanganku yang belum berhenti hingga aku tes di MAN 3 Malang dan gagal. Hingga akhirnya aku menemukan sekolahku saat ini.
Perjuangan melawan malas untuk belajar, perjuangan bersama teman-teman NinJA yang selalu memberi kesan dengan kisah-kisahnya. Perjuangan belajar sampai malam demi 4 hari menempuh ujian nasional. Perjuangan menyampingkan segala halangan hingga akhirnya aku dan teman seperjuanganku lulus dengan sempurna. Alhamdulillah, aku mendapat nilai UN 36,05. Nilai yang cukup bagus dibanding teman-temanku. Aku hanya tersenyum bangga sekali akan perjuangan doa dan belajar selama ini.
Setelah itu, aku memilih jalan yang berbeda dan paling jauh di antara teman-temanku yang lain. Ada Made yang di Malang, dia teman histerisku tentang EXO dan Wattpad. Ada Arini yang di SMK Telkom Malang, temen deketlah sejak kelas 8. Sedangkah aku di Jombang, SMA Darul Ulum 2 Cambridge International School.
Aku masih ingat ketika teman-temanku antusias akan SSO, lomba nasional yang diadakan sekolahku sekarang. Temanku bahkan pernah cerita tentang sekolah dan lomba itu. Aku sempat kagum, membayangkan sekolahnya yang bagus dan berkelas. Entahlah, sekarang aku malah jadi murid di sekolah itu dan berkecimpung di lomba itu juga.
Di sana, perjuanganku tidak berhenti bahkan semakin menjadi-jadi. Masalah sudah menjadi teman tidurku setiap hari. Entahlah, setiap satu masalah selesai pasti ada masalah lain muncul. Hanya di pikiranku serasa diperas 2 sampai 3 kali, atau lebih. Di sana lah, aku mulai belajar agama lebih dalam, belajar walaupun tidak serajin dahulu, belajar melawan kantuk saat di kelas, belajar mandiri, belajar nyuci sendiri walaupun awalnya sempet gak mau. Aku menjadi lebih dewasa disini, lebih matang di sini.
Dan sekarang sudah menginjak beberapa jam sebelum tahun berganti. Aku sempat mendapat hadiah akan peringkat pertama Ujian Cambridge di kelas. Bahagia? Jelas karena aku tidak pernah mendapat peringkat pertama selama ini. Walaupun begitu, rangking paralelku masih rendah, tetapi aku mencoba berpikir positif. Aku punya kelebihan lain di banding teman-temanku. Aku sudah berniat untuk berperestasi di bidang non-akademik di sini.
Aku berharap aku menjadi manusia lebih baik di tahun depan.
Comments
Post a Comment