Skip to main content

I Can't Believe That!!! : Part 1


         So, guys now is time for holiday. Sekolahku mengadakan semacam studi tur alias rekreasi gitu buat semua angkatan tapi harinya beda. Rencananya sih, katanya mau ke Jepang, tapi gak tau juga. Hari ini, sekolah akan memungut biaya buat rekreasi, semuanya musti bayar, soalnya ini wajib jib jib jib!Mungkin kalian pikir ke Jepang bayarnya mahal, tapi di cerita ini gak soalnya lagi ada discount-an dari pihak agennya.xixixixi.

Rencananya sih, berangkatnya 2 hari lagi tapi gak tau juga *GakJelas

“Ele, udah siap buat go to Japan, gak?!”tanyaku ke Ele, temenku yang bisa juga disebut sahabatku.

“Belum, nanti mau siap-siapnya? Emang kita ke Jepang ke mana?” Ele tanya sambi masang muka bodo.

“Ya, ke Tokyo atau gak ke mana gitu, gatau juga, kalau aku pinginnya, sih ke Akihabara buat liat AKB48 manggung but is impossible, isn’t it?”

“Aku juga pingin kesana but it’s impossible”dengan masang muka gak bersalah dia ngulang kalimatku, ciiiih!

“El, ngapain diulang kalimatku, gak penting banget deh”

“So, masalah buat lo?”aaa, penyakitnya kambuh lagi.

And now she leave me here alone, (sori lebay)
***
Day Before Go to Japan.

“Ryn, Ohayou gozaimasu”Tiba-tiba aja, ada suara gak tau siapa manggil namaku. Semoga aja bukan setan. Amiin.




“Hah? Siapa?HAH!!!”aku langsukng kaget waktu liat mukanya.

“Biasa aja kali, jangan lebay!”

“Ye, ye, emang ada?”

“Nothing, just say hi to you, xixixixixi”penyakitnya kambuh lagi, sering ketawa kayak kuntilanam. Mungkin tuh anak, anaknya kuntilanak kali, ya?!

“Ok, bye, Shana!”sori, baru nyebutin nama di sini *sujud.

And i leave her alone in black corridor *lebay.
***
Hari H begin. Go to Japan. AAAA!!!

“♫ Baby you light up my world like nobody else, they .....♫”Ele sing What Makes You Beautifull from 1D.

“Ciiih, Ele udah jadi tergila-gila sama One direction nih, cieeh!!”seneng banget directioner bisa nambah gara-gara aku sering masukin lagu 1D ke hapenya Ele sih.

“Gak asik ah, masa’ penggemarnya 1D nambah!”Shana muncul dengan muka dikerut-kerut kayaknya musti disetrika deh.

“So, why? What’s wrong? Oh, ya say penggemarnya 1D with directioner, OK?”aku langsung protes sama Shana.

“Gepepe (Gakpapa), kesel aja! Masalah buat lo?”Shana kayaknya mulai ketularan penyakitnya Ele.

“What ever, by the way, gak lupa bawa kamera, kan?”Ele tanya gituaan.

“It’s must item if i holiday,”jawabku mantap.

“But, aku bawa alat musik, ga penting banget, ya?”Ele tanya gituan.

“Penting kalo lagi boring, tapi masak liburan ini ada boringnya sih, it’s impossible, so your gitar buat bebanmu tambah berat, taruh di rumah aja, kenapa sih? Ngapain dibawa”mulutku nyeros kayak kereta.

“Ya elah, sori, aku gak kepikiran begituan, lagian juga yang nanggung aku, kan?!”kayaknya ucapanku tadi udah buat nih cewek sakit hati. Sori.

“It’s true, yuk, naek! Udah mau berangkat”

And, now story of adventure, love and friendship begin. 

To Be Continued ........

Comments

Popular posts from this blog

Thanks to you

Thanks to you, My ex-boyfriend. Hi, long time no see. Long time no hear your voice. Long time no communication after you broke up our relationship. Dulu aku tidak pernah menyangka, jika seseorang yang kutemui pertamakali (pertemuan yang pertamakali kusadari) di Lab. Biologi satu tahun yang lalu, akan menjadi orang yang sangat berarti dalam hidupku. Sejak aku pertama menyukaimu. Sejak aku pertama berkenalan denganmu. Sejak kau pertama memutuskan aku. Kejadian-kejadian yang kulalui bersamamu sangatlah berharga sejak awal kita bertemu. Kau memberikanku arti bagaimana mencintai seseorang? Bagaimana rasanya disakiti oleh seseorang yang kita sayang? Bagaimana rasnaya menyanyangi seseorang? Bagaimana rasa ditinggalkan seseorang? Bagaimana rasanya dicintai oleh seseorang? Dan masih banyak lagi pelajaran kehidupan, terutama cinta yang kau ajarkan padaku tanpa kau sadari. Dan itu semua sangatlah berarti bagi kehidupanku selanjutnya. Thank you so much to you, My ex-boyfriend. Lalu saat

11 - 11 - 2012

    Sehabis  kejadian yang aku nangis  itu aku sama temenku rame-rame ke bangku dibawah pepohonan yang sebelahnya tempat sampah (?) denah sekolahku pokonya gitu dah, terus online bareng pake wifi gratisan sekolah. Karena waktu itu COBRA (nama kelasku) lagi panas-panasnya gara-gara temenku yang muka tebal (baca : gak punya malu) itu buat masalah sama aku, jadinya isi statusnya pada meso semua ke anak-muka-tebal itu. Waktu lagi online bareng, aku ngeluarin kamera yang emang sengaja tak bawa, langsung aja tuh kamera dipenjem buat foto-fotoan. Nih hasil fotonya : Nih yang paling depan namanya Ray , yang cewek rambutnya pendek (kanan) itu Resi yang kerudungan itu aku dan cowok yang di sebelahku itu namanya Panca . :D Suasana sekolahku sepi, soalnya udah pada pulang semua, terus yang dipojok itu namanya Arum Hasil fotonya si Ray .

Renungan Setelah Maghrib

Suatu sore, setelah adzan maghrib, aku berbuka bersama temanku Kita membahas berbagai macam hal Hingga salahsatu temanku histeris bahwa pengumuman lolos screening LKMM TD keluar.  Diantara tiga orang yang ikut, hanya aku yang gagal Aku merasa senang sama sedih sekaligus Senang karena bebanku berkurang satu diantara bermacam kegiatan yang aku ambil Sedih karena merasa gagal, dan kurang kompeten aja Terus ada temanku yang aktif banget seh pas screening, dia gak lolos. Aku gak tau dari sudut pandang apa dinilai pas screening. Bagiku ini pembelajaran. Kegagalan. Gak papa.  Kemarin aku gagal lolos masuk tim Barunastra, sekarang LKMM TD.  Aku hanya yakin, setiap orang punya jatah sukses, jatah rezeki masing-masing.  Mungkin usahaku juga kurang atau ini memang bukan jalan yang baik bukan aku. Aku berpikir jatah rezeki orang itu beda-beda.  Allah itu bakal memberi takaran yang sesuai dengan rencananya dan usaha kita. Sebagai manusia, kita hanya bisa berusaha.  Hasil itu All